Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Metamorfosa

GENRE DAN METAFUNGSI BAHASA PADA KHUTBAH ‘IDUL ADHA OLEH DR. TGK. H. RUSLI HASBI, LC, M.A. DI LAPANGAN HIRAQ - LHOKSEUMAWE Ernawati Br Surbakti
Jurnal Metamorfosa Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.083 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui genre dan metafungsi yang terdapat dalam Khutbah Idul Adha yang disampaikan oleh Dr. Tgk. H. Rusli Hasbi, Lc. M.A. Di lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe. Penentuan sampel sumber data penelitian ini adalah teks ”Ukhuwah dan Kebersamaan dalam Pembangunan: Aplikasi Pemikiran Nabi Ibrahim di Idul Adha” yang disampaikan oleh Dr. Tgk. H. Rusli Hasbi, Lc.M.A. dosen Fakultas Dirasat Islamiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penetapan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara menyeleksi sampel (dalam hal ini penulis menyeleksi arsif atau buku hasil ceramah keagamaan di Kota Lhokseumawe). Korpus yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kumpulan kalimat yang tertulis dan telah dicetak oleh pemerintahan Kota Lhokseumawe yang bekerja sama dengan syariat Islam Kota Lhokseumawe. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik library research. Struktur genre bahasa khutbah ’Idul Adha 10 Zulhijjah 1429 H yang disampaikan oleh Dr. Tgk. H. Rusli Hasbi, Lc. M.A adalah genre eksposisi yang diawali oleh posisi, kemudian tesis, argumentasi yang begitu panjang untuk membuktikan kecintaan Nabi Ibrahim kepada Allah. Dan dijadikan contoh oleh Dr. Tgk. H. Rusli Hasbi, Lc. M.A untuk memberi saran serta nasihat buat jamaah agar terjalin ukhuwwah dan kebersamaan dalam pembangunan. Kemunculan realisasi klausa yang paling dominan adalah deklaratif positif 66,84% yaitu berupa kalimat-kalimat berita positif yang disampaikan oleh Dr. Tgk. H. Rusli Hasbi, Lc.M.A. untuk memberikan pengalaman kepada pendengar dan realisasi klausa yang kedua diikuti oleh imperatif 29,34% yaitu berupa perintah dan anjuran serta saran. Ketiga yaitu deklaratif negatif 3,80%, sedangkan interogatif 0% karena realisasi klausa pada wacana ini tidak muncul sama sekali. Kemunculan Modalitas dari realisasi modalitas wacana yang disampaikan oleh Dr. Tgk. H. Rusli Hasbi, Lc.M.A. modalitas yang paling dominan adalah modalitas keharusan derajat tinggi sebesar 3,80%, modalisasi keharusan derajat menengah sebesar 1,08%, modalisasi keharusan derajat rendah sebesar 2,71% dan dilanjutkan oleh modalisasi probabilitas, modalisasi probabilitas derajat tinggi menunjukkan sebesar 0,54%, modalisasi probabilitas derajat menengah sebesar 2,17%, dan modalisasi probabilitas rendah sebesar 0,54%.
KEKERABATAN BAHASA KARO, MINANG, DAN MELAYU: (Kajian Linguistik Historis Komparatif) Ernawati Br Surbakti
Jurnal Metamorfosa Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.794 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kekerabatan antara bahasa Karo, bahasa Minang dan bahasa Melayu. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif (teknik leksikostatistik). Dalam metode kuantitatif ini dicari persentase kognat dari sejumlah (100-200) kosa kata dasar swadesh. Metode kuantitaif dengan leksikostatistik akan menghasilkan pohon diagram kekerabatan bahasa. Dari hasil perhitungan leksikostatistik pada tataran leksikon diketahui bahwa, (1) BK dengan BMi merupakan bahasa yang berbeda karena berada dalam kelompok rumpun (stok) (31 %), (2) BK dengan BMe juga merupakan bahasa yang berbeda karena berada dalam kelompok rumpun (stok) (26%), dan (3) BMi dengan BMe merupakan bahasa yang se-Keluarga (family) (66%).